Komnas HAM Kejar Pihak yang Bertanggung Jawab di Tragedi Kanjuruhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komnas HAM terus mengusut pihak yang bertanggung jawab dalam Tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan 132 orang itu. Hal ini ditegaskan oleh Komisioner Komnas HAM , Beka Ulung Hapsara.
"Kita akan kejar di situ soal tanggung jawab. Sehingga lebih jelas nantinya perbaikan sepak bola Indonesia itu mulai dari mana," tegas Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Menurut Beka, dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut terkait juga soal tata kelola pesepakbolaan yang ada di Indonesia. "Nah kalau kita ngomong tata kelola sepak bola Indonesia, kita bicara soal FIFA juga. Karena PSSI anggota FIFA," jelasnya.
"Kita juga bicara soal PSSI, bicara soal aparat keamanan, di mana titik temunya, antara peraturan keamanan di Indonesia dengan statuta FIFA," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Bersama FIFA Akan Bentuk Transformasi Sepak Bola Indonesia
Sebelumnya, Komnas HAM akan menyelidiki rekaman CCTV yang berada di lobi utama serta area parkir pada Tragedi Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu.
Beka Ulung mengatakan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan, ada rekaman yang dihapus berdurasi 3 jam yang dihapus.
"Kalau TGIPF masih belum menemukan CCTV yang hilang, tentu saja kita akan dalami juga sebagai bagian dari penyelidikan Komnas, apalagi ini penyelidikannya masih berjalan," jelas Beka.
Lihat Juga: Demo Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan Memanas, Massa Bakar Ban Bekas di DPRD Malang
"Kita akan kejar di situ soal tanggung jawab. Sehingga lebih jelas nantinya perbaikan sepak bola Indonesia itu mulai dari mana," tegas Beka di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Menurut Beka, dalam Tragedi Kanjuruhan tersebut terkait juga soal tata kelola pesepakbolaan yang ada di Indonesia. "Nah kalau kita ngomong tata kelola sepak bola Indonesia, kita bicara soal FIFA juga. Karena PSSI anggota FIFA," jelasnya.
"Kita juga bicara soal PSSI, bicara soal aparat keamanan, di mana titik temunya, antara peraturan keamanan di Indonesia dengan statuta FIFA," tambahnya.
Baca juga: Jokowi Sebut Pemerintah Bersama FIFA Akan Bentuk Transformasi Sepak Bola Indonesia
Sebelumnya, Komnas HAM akan menyelidiki rekaman CCTV yang berada di lobi utama serta area parkir pada Tragedi Kanjuruhan Malang beberapa waktu lalu.
Beka Ulung mengatakan, Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengatakan, ada rekaman yang dihapus berdurasi 3 jam yang dihapus.
"Kalau TGIPF masih belum menemukan CCTV yang hilang, tentu saja kita akan dalami juga sebagai bagian dari penyelidikan Komnas, apalagi ini penyelidikannya masih berjalan," jelas Beka.
Lihat Juga: Demo Peringatan 2 Tahun Tragedi Kanjuruhan Memanas, Massa Bakar Ban Bekas di DPRD Malang
(maf)